Kamis, 28 November 2013

Isu Penyadapan NSA, Microsoft Segera Enkripsi Pusat Datanya Terutama untuk layanan Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger.

Logo baru Microsoft
VIVAnews - Kabar penyadapan komunikasi yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) kepada para pengguna Google dan Yahoo membuat gempar dunia maya. Tidak sedikit yang khawatir bahwa komunikasi pribadi dan bisnis melalui layanan dua raksasa Internet itu ikut disadap AS.

Melansir USA Today, 28 November 2013, salah satu perusahaan raksasa teknologi yang langsung merespon kejadian itu adalah Microsoft. Perusahaan software terbesar di dunia itu segera melakukan enkripsi pada lalu lintas data Internetnya.

Menurut juru bicara Microsoft, seluruh top eksekutif Microsoft akan bertemu pada minggu ini untuk membahas proses enkripsi dari data-data pelanggannya, terutama untuk layanan Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger.

Dari bocoran data yang didapat New York Times, mengungkapkan NSA telah menyadap Google dan Yahoo, serta Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger. Selain itu, surat kabar itu juga menyebutkan layanan Microsoft Passport telah menjadi target pengawasan NSA.

"Kabar mengenai penyadapan itu sangat mengganggu. Jika benar NSA melakukan tindakan penyadapan dan mencuri data pribadi pengguna Microsoft, itu merupakan sebuah pelanggaran terhadap perlindungan data pelanggan yang dijamin Amandeman Keempat Konstitusi," kata Brad Smith, Penasihat Umum Microsoft.

Dia menambahkan, para pejabat Microsoft mengatakan mereka tidak belum mendapat verifikasi dari NSA yang mengatakan Microsoft juga menjadi targetnya. Tapi untuk menangkal tindakan itu, perusahaan akan meningkatkan upaya enkripsi data.

"Sekarang kami fokus melakukan perbaikan teknik untuk memperkuat keamanan. Termasuk keamanan agar tidak bisa diintip oleh pemerintah," kata Smith.

Untuk diketahui, Yahoo dan Google segera merespon tindakan penyadapan yang dilakukan NSA dengan melakukan enkripsi pada pusat datanya. Yahoo mengatakan proses enkripsi itu akan selesai pada awal 2014, sementara Google telah melakukan proses enkripsi sejak tahun lalu. (ren)

Entri Populer

Kamis, 28 November 2013

Isu Penyadapan NSA, Microsoft Segera Enkripsi Pusat Datanya Terutama untuk layanan Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger.

Logo baru Microsoft
VIVAnews - Kabar penyadapan komunikasi yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA) kepada para pengguna Google dan Yahoo membuat gempar dunia maya. Tidak sedikit yang khawatir bahwa komunikasi pribadi dan bisnis melalui layanan dua raksasa Internet itu ikut disadap AS.

Melansir USA Today, 28 November 2013, salah satu perusahaan raksasa teknologi yang langsung merespon kejadian itu adalah Microsoft. Perusahaan software terbesar di dunia itu segera melakukan enkripsi pada lalu lintas data Internetnya.

Menurut juru bicara Microsoft, seluruh top eksekutif Microsoft akan bertemu pada minggu ini untuk membahas proses enkripsi dari data-data pelanggannya, terutama untuk layanan Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger.

Dari bocoran data yang didapat New York Times, mengungkapkan NSA telah menyadap Google dan Yahoo, serta Microsoft Hotmail dan Windows Live Messenger. Selain itu, surat kabar itu juga menyebutkan layanan Microsoft Passport telah menjadi target pengawasan NSA.

"Kabar mengenai penyadapan itu sangat mengganggu. Jika benar NSA melakukan tindakan penyadapan dan mencuri data pribadi pengguna Microsoft, itu merupakan sebuah pelanggaran terhadap perlindungan data pelanggan yang dijamin Amandeman Keempat Konstitusi," kata Brad Smith, Penasihat Umum Microsoft.

Dia menambahkan, para pejabat Microsoft mengatakan mereka tidak belum mendapat verifikasi dari NSA yang mengatakan Microsoft juga menjadi targetnya. Tapi untuk menangkal tindakan itu, perusahaan akan meningkatkan upaya enkripsi data.

"Sekarang kami fokus melakukan perbaikan teknik untuk memperkuat keamanan. Termasuk keamanan agar tidak bisa diintip oleh pemerintah," kata Smith.

Untuk diketahui, Yahoo dan Google segera merespon tindakan penyadapan yang dilakukan NSA dengan melakukan enkripsi pada pusat datanya. Yahoo mengatakan proses enkripsi itu akan selesai pada awal 2014, sementara Google telah melakukan proses enkripsi sejak tahun lalu. (ren)