Awas! Bahaya Sering Pakai Krim Antinyamuk
Pakar epidemologi Universitas Indonesia (UI) Tri Y. Wahyono mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan krim antinyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue. Menurutnya, penggunaan krim antinyamuk dalam jangka panjang akan berakibat pada kesehatan kulit.
"Apabila ditinjau dari produk kimia, semacam krim seperti itu jika dipakai secara terus-menerus akan menimbulkan iritasi kulit," kata Tri usai konferensi pers dan diskusi yang bertajuk "Langkah Pencegahan Demam Berdarah Paling Efektif" di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta
Tri menilai bukan hanya kulit yang akan mengalami iritasi, tapi juga nyamuk akan resisten terhadap kandungan senyawa yang dipakai untuk mengusir mereka.
"Ada dua kemungkinan kalau kita menggunakan krim itu atau pun racun semprot antinyamuk, yaitu kita yang terkena penyakit iritasi tapi nyamuknya resisten atau tambah kebal terhadap bahan itu," ujar Tri.
Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat membaca aturan pakai sebelum menggunakan krim atau senyawa kimia antinyamuk semprot tersebut.
Tri juga mengimbau pemerintah agar lebih menaruh perhatian soal penggunaan krim antinyamuk. Menurutnya, pengawasan diperlukan karena sebagian besar masyarakat pengguna krim antinyamuk itu masyarakat menengah ke bawah.
Sumber : REPUBLIKA
Entri Populer
-
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah...
-
Bagian wajah yang satu ini yaitu hidung merupakan bagian penting bagi beberapa wanita. Ada yang menerima apa adanya bagimana bentuk hidung...
-
Sesungguhnya manusia dilahirkan dengan fitrah keinginan untuk beribadat, tetapi karena berbagai jalan penyimpangan tumbuhlah kepercaya...
-
Hati2 jika beli AL-QURAN cetakan terbaru, ada 4 surat palsu ciptaan kafir laknatullah. Surat itu : 1. AL-IMAN 2. AL-WASAYA 3.AL-TASAJUD...
-
Tips untuk wanita biar tidak mudah dilupakan pria, Sosok pria memanglah kadang-kadang tampak demikian, gampang untuk mencari pengganti ba...
-
Wajah para sekretaris anggota DPR RI yang cantik-cantik dan seksi itu boleh memerah karena skandal seks antara anggota dewan dengan para ...
-
Sebut namanya Prita, seorang ibu yang mengumpulkan uang seribu demi seribu dari hasil jualan voucher games, pulsa dan laundry. Sedikit dem...
-
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Polewali Mandar Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini dulunya bernama Kabupaten Polewali M...
-
Menurut penelitian sejarah, kata ‘sunda’ ini sudah dipakai oleh pakar ilmu bumi Ptolemeus pada tahun 150 mengacu pada tiga pulau besar y...
-
Dalam dilm Naruto, Hashirama merupakan tokoh penting tak terlupakan, terutama untuk konoha, nah begitu pula dengan Indonesia, Bungkarno...
Rabu, 01 Januari 2014
Awas! Bahaya Sering Pakai Krim Antinyamuk
Awas! Bahaya Sering Pakai Krim Antinyamuk
Pakar epidemologi Universitas Indonesia (UI) Tri Y. Wahyono mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan krim antinyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue. Menurutnya, penggunaan krim antinyamuk dalam jangka panjang akan berakibat pada kesehatan kulit.
"Apabila ditinjau dari produk kimia, semacam krim seperti itu jika dipakai secara terus-menerus akan menimbulkan iritasi kulit," kata Tri usai konferensi pers dan diskusi yang bertajuk "Langkah Pencegahan Demam Berdarah Paling Efektif" di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta
Tri menilai bukan hanya kulit yang akan mengalami iritasi, tapi juga nyamuk akan resisten terhadap kandungan senyawa yang dipakai untuk mengusir mereka.
"Ada dua kemungkinan kalau kita menggunakan krim itu atau pun racun semprot antinyamuk, yaitu kita yang terkena penyakit iritasi tapi nyamuknya resisten atau tambah kebal terhadap bahan itu," ujar Tri.
Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat membaca aturan pakai sebelum menggunakan krim atau senyawa kimia antinyamuk semprot tersebut.
Tri juga mengimbau pemerintah agar lebih menaruh perhatian soal penggunaan krim antinyamuk. Menurutnya, pengawasan diperlukan karena sebagian besar masyarakat pengguna krim antinyamuk itu masyarakat menengah ke bawah.
Sumber : REPUBLIKA
Pakar epidemologi Universitas Indonesia (UI) Tri Y. Wahyono mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan krim antinyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue. Menurutnya, penggunaan krim antinyamuk dalam jangka panjang akan berakibat pada kesehatan kulit.
"Apabila ditinjau dari produk kimia, semacam krim seperti itu jika dipakai secara terus-menerus akan menimbulkan iritasi kulit," kata Tri usai konferensi pers dan diskusi yang bertajuk "Langkah Pencegahan Demam Berdarah Paling Efektif" di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta
Tri menilai bukan hanya kulit yang akan mengalami iritasi, tapi juga nyamuk akan resisten terhadap kandungan senyawa yang dipakai untuk mengusir mereka.
"Ada dua kemungkinan kalau kita menggunakan krim itu atau pun racun semprot antinyamuk, yaitu kita yang terkena penyakit iritasi tapi nyamuknya resisten atau tambah kebal terhadap bahan itu," ujar Tri.
Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat membaca aturan pakai sebelum menggunakan krim atau senyawa kimia antinyamuk semprot tersebut.
Tri juga mengimbau pemerintah agar lebih menaruh perhatian soal penggunaan krim antinyamuk. Menurutnya, pengawasan diperlukan karena sebagian besar masyarakat pengguna krim antinyamuk itu masyarakat menengah ke bawah.
Sumber : REPUBLIKA