Kamis, 16 Januari 2014

Orang Religius Terbukti Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres. Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia. Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja. Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan. Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres. Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju? Like + Share ya, semoga bermanfaat. Sumber:Daily Mail (09/01/2014).

Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres.

Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia.

Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja.

Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan.

Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres.

Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju?
semoga bermanfaat.

Sumber:Daily Mail (09/01/2014).

Entri Populer

Kamis, 16 Januari 2014

Orang Religius Terbukti Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres. Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia. Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja. Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan. Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres. Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju? Like + Share ya, semoga bermanfaat. Sumber:Daily Mail (09/01/2014).

Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres.

Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia.

Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja.

Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan.

Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres.

Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju?
semoga bermanfaat.

Sumber:Daily Mail (09/01/2014).