Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres.
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres.
Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia.
Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja.
Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan.
Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres.
Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju?
semoga bermanfaat.
Sumber:Daily Mail (09/01/2014).
Kamis, 16 Januari 2014
Orang Religius Terbukti Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres. Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia. Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja. Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan. Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres. Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju? Like + Share ya, semoga bermanfaat. Sumber:Daily Mail (09/01/2014).
Entri Populer
-
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah...
-
Bagian wajah yang satu ini yaitu hidung merupakan bagian penting bagi beberapa wanita. Ada yang menerima apa adanya bagimana bentuk hidung...
-
Sesungguhnya manusia dilahirkan dengan fitrah keinginan untuk beribadat, tetapi karena berbagai jalan penyimpangan tumbuhlah kepercaya...
-
Hati2 jika beli AL-QURAN cetakan terbaru, ada 4 surat palsu ciptaan kafir laknatullah. Surat itu : 1. AL-IMAN 2. AL-WASAYA 3.AL-TASAJUD...
-
Tips untuk wanita biar tidak mudah dilupakan pria, Sosok pria memanglah kadang-kadang tampak demikian, gampang untuk mencari pengganti ba...
-
Wajah para sekretaris anggota DPR RI yang cantik-cantik dan seksi itu boleh memerah karena skandal seks antara anggota dewan dengan para ...
-
Sebut namanya Prita, seorang ibu yang mengumpulkan uang seribu demi seribu dari hasil jualan voucher games, pulsa dan laundry. Sedikit dem...
-
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Polewali Mandar Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini dulunya bernama Kabupaten Polewali M...
-
Menurut penelitian sejarah, kata ‘sunda’ ini sudah dipakai oleh pakar ilmu bumi Ptolemeus pada tahun 150 mengacu pada tiga pulau besar y...
-
Dalam dilm Naruto, Hashirama merupakan tokoh penting tak terlupakan, terutama untuk konoha, nah begitu pula dengan Indonesia, Bungkarno...
Kamis, 16 Januari 2014
Orang Religius Terbukti Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres. Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia. Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja. Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan. Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres. Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju? Like + Share ya, semoga bermanfaat. Sumber:Daily Mail (09/01/2014).
Selama ini agama jarang dikaitkan dengan kesehatan secara fisik. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa rasa keagamaan seseorang ternyata berpengaruh terhadap keadaan kesehatan mereka secara fisik maupun mental. penelitian ini mengungkap bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang stres.
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres.
Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia.
Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja.
Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan.
Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres.
Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju?
semoga bermanfaat.
Sumber:Daily Mail (09/01/2014).
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog di health and Safety Laboratory di Stockport menemukan bahwa orang yang religius lebih sehat dan jarang izin sakit dari pekerjaan. Selain itu, mereka juga tak mudah cemas dan mengalami stres.
Semakin religius seseorang, maka semakin kecil juga kemungkinan dia mengalami depresi, kecemasan, dan kelelahan. Peneliti percaya bahwa rasa keagamaan menawarkan ketenangan pada orang-orang yang religius dari masalah yang mereka hadapi di dunia.
Dr Roxane Gervais, peneliti, juga menemukan bahwa karyawan yang religius merasa kehidupan mereka lebih bermakna dibandingkan dengan karyawan yang tidak religius. Hasil ini didapatkan Dr Gervais ketika melakukan survei untuk mengukur seberapa bahagia karyawan di rumah dan tempat kerja.
Dia menemukan bahwa orang yang seiring melakukan ibadah, dari semua jenis agama, merasa lebih stabil dalam hal emosi karena mereka merasa terhubung dengan Dzat yang lebih besar dari diri mereka, yaitu Tuhan.
Sebelumnya penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang religius memiliki bagian otak yang lebih tebal. Penelitian dari Columbia tersebut mengungkap bahwa bagian cortex otak yang menebal menyebabkan mereka terhindar dari rasa depresi dan stres.
Bagaimana pendapat Anda tentang hasil penelitian bahwa rasa keagamaan bisa membuat orang lebih sehat dan terhindar dari stres ini, apakah Anda setuju?
semoga bermanfaat.
Sumber:Daily Mail (09/01/2014).