Rabu, 19 Maret 2014

5 Cara Keren Bill Gates Untuk Beramal

Foto: 5 Cara Keren Bill Gates Untuk Beramal

Sebagai seorang filantropis, Bill Gates merupakan sosok dermawan yang suka membelanjakan uangnya untuk kegiatan kemanusiaan. Padahal, banyak juga orang dengan kekayaan seperti Bill Gates yang lupa daratan dan sering berfoya-foya.

Namun, untungnya Bill Gates tidak seperti itu, sudah tak sedikit kekayaannya kemudian didonasikan untuk mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Hal ini ditunjukkan dengan dedikasinya membangun Bill and Melinda Gates Foundation, sebuah badan amal milik Bill Gates dan istrinya.

Keduanya pun tak segan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk kepentingan amal baik lewat organisasi nirlaba tersebut maupun secara personal. Apa saja contohnya? Simak di sini!

1. Bagikan vaksin untuk selamatkan anak
Vaksin merupakan solusi ampuh agar manusia kebal terhadap beberapa macam virus mematikan. Sayangnya, masih banyak anak terutama di negara miskin yang susah mendapatkannya.

Oleh karenanya, Bill Gates pun mencoba menjembatani hal ini agar mereka yang miskin tetap bisa mendapatkan vaksin sehingga bisa bertahan hidup. Sejak 10 tahun lamanya, Bill Gates pun telah mendonasikan dana USD 10 miliar untuk pengembangan vaksin bagi 8 juta anak di seluruh dunia. Angka ini sebenarnya masih kecil jika dibanding jumlah anak yang belum mendapatkan vaksin.

2. Dukung penelitian di segala bidang
Penelitian yang hasilnya berguna bagi keselamatan umat manusia juga tak luput dari bantuan dana Bill Gates. Yang terbaru, Bill Gates mendonasikan uangnya untuk menghasilkan sebuah kondom yang mampu mencegah penularan HIV/AIDS.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, baru saja mendonasikan dana sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk membantu para peneliti yang mengembangkan kondom dengan nanopartikel. Kondom ini nantinya akan lebih tipis namun lebih kuat.

Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (14/1), dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation dan diserahkan untuk Department of Radiology di Boston Universitys School of Medicine dan Boston Medical Center. Keduanya ditunjuk untuk mengembangkan teknologi baru guna memperbaiki kesehatan dunia.

3. Tak hamburkan uang untuk anak sendiri
Bill Gates diyakini menjadi orang dengan penghasilan terbesar sedunia hingga kini. Dirinya dibayar USD 250 tiap detiknya atau USD 7,2 miliar setahun.

Namun hal ini tak membuat anak-anaknya bisa menikmati kekayaan tersebut. Anak-anaknya pun disebutkan hanya akan mendapatkan masing-masing USD 10 juta saja jika dirinya meninggal.

Bill Gates sendiri memang berusaha menanamkan bagaimana kerasnya hidup guna mencapai kebahagiaan pada anak-anaknya. Dia tak ingin anaknya berpikir bahwa uang itu bisa dipetik dari pohon layaknya dedaunan.

4. Beli ilmu pengetahuan untuk dibagikan gratis
Bill Gates juga termasuk orang yang berpaham bahwa pengetahuan adalah hak tiap manusia. Tak harus bayar untuk mengakses ilmu pengetahuan tersebut.

Oleh karenanya, kemudian banyak buku dan kuliah berbayar yang kemudian dibelinya guna dibagi-bagikan pada perpustakaan di seluruh dunia. Padahal, harga buku atau kuliah itu sendiri bukan main mahalnya.

Salah satunya, pada 2009 Bill Gates pernah membeli kuliah Feynman dan membagikannya begitu saja pada semua orang. Dirinya juga pernah membeli buku Codex Leicester karya Leonardo da Vinci senilai USD 30,8 juta bukan untuk dikoleksi sendiri, namun untuk diperbanyak dan dibagikan pada siapa saja secara gratis.

5. Jadi Sinterklas
Seperti yang dilansir oleh The Guardian (19/12), di tengah hangatnya suasana Natal, Bill Gates menjadi Sinterklas dengan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Secret Santa. Secret Santa sendiri adalah acara bertukar kado Natal bagi sesama yang digalang oleh para pengguna jejaring sosial berbasis berita Reddit. Tiap peserta yang ikut nantinya diacak untuk mengetahui siapa yang akan bertukar kado dengan siapa.

Setelah nama mereka diacak itulah kemudian diketahui bahwa Bill Gates akan bertukar kado dengan seorang gadis kecil dengan akun NY1227. Awalnya sang gadis sendiri juga tak tahu bahwa yang mengiriminya hadiah adalah Bill Gates sendiri. Hal ini baru disadarinya setelah dia melihat sebuah foto di mana Bill Gates terlihat membawa hadiah tersebut.

Gates memberikan gadis itu sebuah buku catatan perjalanan yang sudah berisi tulisannya dan sebuah boneka sapi. Selain itu, Bill Gates bersama Heifer International memberikan sumbangan berupa alat kebutuhan rumah tangga dan bertani seperti bibit tanaman, kebutuhan hewan, air bersih, kompor, dan beasiswa pada gadis tersebut.

LIKE + SHARE 
--------------------------------------------------------------------------
Kunjungi www. bijakjawa.com distro kaos tulisan jawa/ nasehat/ pitutur jawa khas jogjaSebagai seorang filantropis, Bill Gates merupakan sosok dermawan yang suka membelanjakan uangnya untuk kegiatan kemanusiaan. Padahal, banyak juga orang dengan kekayaan seperti Bill Gates yang lupa daratan dan sering berfoya-foya.

Namun, untungnya Bill Gates tidak seperti itu, sudah tak sedikit kekayaannya kemudian didonasikan untuk mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Hal ini ditunjukkan dengan dedikasinya membangun Bill and Melinda Gates Foundation, sebuah badan amal milik Bill Gates dan istrinya.

Keduanya pun tak segan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk kepentingan amal baik lewat organisasi nirlaba tersebut maupun secara personal. Apa saja contohnya? Simak di sini!

1. Bagikan vaksin untuk selamatkan anak
Vaksin merupakan solusi ampuh agar manusia kebal terhadap beberapa macam virus mematikan. Sayangnya, masih banyak anak terutama di negara miskin yang susah mendapatkannya.

Oleh karenanya, Bill Gates pun mencoba menjembatani hal ini agar mereka yang miskin tetap bisa mendapatkan vaksin sehingga bisa bertahan hidup. Sejak 10 tahun lamanya, Bill Gates pun telah mendonasikan dana USD 10 miliar untuk pengembangan vaksin bagi 8 juta anak di seluruh dunia. Angka ini sebenarnya masih kecil jika dibanding jumlah anak yang belum mendapatkan vaksin.

2. Dukung penelitian di segala bidang
Penelitian yang hasilnya berguna bagi keselamatan umat manusia juga tak luput dari bantuan dana Bill Gates. Yang terbaru, Bill Gates mendonasikan uangnya untuk menghasilkan sebuah kondom yang mampu mencegah penularan HIV/AIDS.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, baru saja mendonasikan dana sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk membantu para peneliti yang mengembangkan kondom dengan nanopartikel. Kondom ini nantinya akan lebih tipis namun lebih kuat.

Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (14/1), dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation dan diserahkan untuk Department of Radiology di Boston Universitys School of Medicine dan Boston Medical Center. Keduanya ditunjuk untuk mengembangkan teknologi baru guna memperbaiki kesehatan dunia.

3. Tak hamburkan uang untuk anak sendiri
Bill Gates diyakini menjadi orang dengan penghasilan terbesar sedunia hingga kini. Dirinya dibayar USD 250 tiap detiknya atau USD 7,2 miliar setahun.

Namun hal ini tak membuat anak-anaknya bisa menikmati kekayaan tersebut. Anak-anaknya pun disebutkan hanya akan mendapatkan masing-masing USD 10 juta saja jika dirinya meninggal.

Bill Gates sendiri memang berusaha menanamkan bagaimana kerasnya hidup guna mencapai
kebahagiaan pada anak-anaknya. Dia tak ingin anaknya berpikir bahwa uang itu bisa dipetik dari pohon layaknya dedaunan.

4. Beli ilmu pengetahuan untuk dibagikan gratis
Bill Gates juga termasuk orang yang berpaham bahwa pengetahuan adalah hak tiap manusia. Tak harus bayar untuk mengakses ilmu pengetahuan tersebut.

Oleh karenanya, kemudian banyak buku dan kuliah berbayar yang kemudian dibelinya guna dibagi-bagikan pada perpustakaan di seluruh dunia. Padahal, harga buku atau kuliah itu sendiri bukan main mahalnya.

Salah satunya, pada 2009 Bill Gates pernah membeli kuliah Feynman dan membagikannya begitu saja pada semua orang. Dirinya juga pernah membeli buku Codex Leicester karya Leonardo da Vinci senilai USD 30,8 juta bukan untuk dikoleksi sendiri, namun untuk diperbanyak dan dibagikan pada siapa saja secara gratis.

5. Jadi Sinterklas
Seperti yang dilansir oleh The Guardian (19/12), di tengah hangatnya suasana Natal, Bill Gates menjadi Sinterklas dengan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Secret Santa. Secret Santa sendiri adalah acara bertukar kado Natal bagi sesama yang digalang oleh para pengguna jejaring sosial berbasis berita Reddit. Tiap peserta yang ikut nantinya diacak untuk mengetahui siapa yang akan bertukar kado dengan siapa.

Setelah nama mereka diacak itulah kemudian diketahui bahwa Bill Gates akan bertukar kado dengan seorang gadis kecil dengan akun NY1227. Awalnya sang gadis sendiri juga tak tahu bahwa yang mengiriminya hadiah adalah Bill Gates sendiri. Hal ini baru disadarinya setelah dia melihat sebuah foto di mana Bill Gates terlihat membawa hadiah tersebut.

Gates memberikan gadis itu sebuah buku catatan perjalanan yang sudah berisi tulisannya dan sebuah boneka sapi. Selain itu, Bill Gates bersama Heifer International memberikan sumbangan berupa alat kebutuhan rumah tangga dan bertani seperti bibit tanaman, kebutuhan hewan, air bersih, kompor, dan beasiswa pada gadis tersebut.

Entri Populer

Rabu, 19 Maret 2014

5 Cara Keren Bill Gates Untuk Beramal

Foto: 5 Cara Keren Bill Gates Untuk Beramal

Sebagai seorang filantropis, Bill Gates merupakan sosok dermawan yang suka membelanjakan uangnya untuk kegiatan kemanusiaan. Padahal, banyak juga orang dengan kekayaan seperti Bill Gates yang lupa daratan dan sering berfoya-foya.

Namun, untungnya Bill Gates tidak seperti itu, sudah tak sedikit kekayaannya kemudian didonasikan untuk mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Hal ini ditunjukkan dengan dedikasinya membangun Bill and Melinda Gates Foundation, sebuah badan amal milik Bill Gates dan istrinya.

Keduanya pun tak segan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk kepentingan amal baik lewat organisasi nirlaba tersebut maupun secara personal. Apa saja contohnya? Simak di sini!

1. Bagikan vaksin untuk selamatkan anak
Vaksin merupakan solusi ampuh agar manusia kebal terhadap beberapa macam virus mematikan. Sayangnya, masih banyak anak terutama di negara miskin yang susah mendapatkannya.

Oleh karenanya, Bill Gates pun mencoba menjembatani hal ini agar mereka yang miskin tetap bisa mendapatkan vaksin sehingga bisa bertahan hidup. Sejak 10 tahun lamanya, Bill Gates pun telah mendonasikan dana USD 10 miliar untuk pengembangan vaksin bagi 8 juta anak di seluruh dunia. Angka ini sebenarnya masih kecil jika dibanding jumlah anak yang belum mendapatkan vaksin.

2. Dukung penelitian di segala bidang
Penelitian yang hasilnya berguna bagi keselamatan umat manusia juga tak luput dari bantuan dana Bill Gates. Yang terbaru, Bill Gates mendonasikan uangnya untuk menghasilkan sebuah kondom yang mampu mencegah penularan HIV/AIDS.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, baru saja mendonasikan dana sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk membantu para peneliti yang mengembangkan kondom dengan nanopartikel. Kondom ini nantinya akan lebih tipis namun lebih kuat.

Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (14/1), dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation dan diserahkan untuk Department of Radiology di Boston Universitys School of Medicine dan Boston Medical Center. Keduanya ditunjuk untuk mengembangkan teknologi baru guna memperbaiki kesehatan dunia.

3. Tak hamburkan uang untuk anak sendiri
Bill Gates diyakini menjadi orang dengan penghasilan terbesar sedunia hingga kini. Dirinya dibayar USD 250 tiap detiknya atau USD 7,2 miliar setahun.

Namun hal ini tak membuat anak-anaknya bisa menikmati kekayaan tersebut. Anak-anaknya pun disebutkan hanya akan mendapatkan masing-masing USD 10 juta saja jika dirinya meninggal.

Bill Gates sendiri memang berusaha menanamkan bagaimana kerasnya hidup guna mencapai kebahagiaan pada anak-anaknya. Dia tak ingin anaknya berpikir bahwa uang itu bisa dipetik dari pohon layaknya dedaunan.

4. Beli ilmu pengetahuan untuk dibagikan gratis
Bill Gates juga termasuk orang yang berpaham bahwa pengetahuan adalah hak tiap manusia. Tak harus bayar untuk mengakses ilmu pengetahuan tersebut.

Oleh karenanya, kemudian banyak buku dan kuliah berbayar yang kemudian dibelinya guna dibagi-bagikan pada perpustakaan di seluruh dunia. Padahal, harga buku atau kuliah itu sendiri bukan main mahalnya.

Salah satunya, pada 2009 Bill Gates pernah membeli kuliah Feynman dan membagikannya begitu saja pada semua orang. Dirinya juga pernah membeli buku Codex Leicester karya Leonardo da Vinci senilai USD 30,8 juta bukan untuk dikoleksi sendiri, namun untuk diperbanyak dan dibagikan pada siapa saja secara gratis.

5. Jadi Sinterklas
Seperti yang dilansir oleh The Guardian (19/12), di tengah hangatnya suasana Natal, Bill Gates menjadi Sinterklas dengan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Secret Santa. Secret Santa sendiri adalah acara bertukar kado Natal bagi sesama yang digalang oleh para pengguna jejaring sosial berbasis berita Reddit. Tiap peserta yang ikut nantinya diacak untuk mengetahui siapa yang akan bertukar kado dengan siapa.

Setelah nama mereka diacak itulah kemudian diketahui bahwa Bill Gates akan bertukar kado dengan seorang gadis kecil dengan akun NY1227. Awalnya sang gadis sendiri juga tak tahu bahwa yang mengiriminya hadiah adalah Bill Gates sendiri. Hal ini baru disadarinya setelah dia melihat sebuah foto di mana Bill Gates terlihat membawa hadiah tersebut.

Gates memberikan gadis itu sebuah buku catatan perjalanan yang sudah berisi tulisannya dan sebuah boneka sapi. Selain itu, Bill Gates bersama Heifer International memberikan sumbangan berupa alat kebutuhan rumah tangga dan bertani seperti bibit tanaman, kebutuhan hewan, air bersih, kompor, dan beasiswa pada gadis tersebut.

LIKE + SHARE 
--------------------------------------------------------------------------
Kunjungi www. bijakjawa.com distro kaos tulisan jawa/ nasehat/ pitutur jawa khas jogjaSebagai seorang filantropis, Bill Gates merupakan sosok dermawan yang suka membelanjakan uangnya untuk kegiatan kemanusiaan. Padahal, banyak juga orang dengan kekayaan seperti Bill Gates yang lupa daratan dan sering berfoya-foya.

Namun, untungnya Bill Gates tidak seperti itu, sudah tak sedikit kekayaannya kemudian didonasikan untuk mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Hal ini ditunjukkan dengan dedikasinya membangun Bill and Melinda Gates Foundation, sebuah badan amal milik Bill Gates dan istrinya.

Keduanya pun tak segan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk kepentingan amal baik lewat organisasi nirlaba tersebut maupun secara personal. Apa saja contohnya? Simak di sini!

1. Bagikan vaksin untuk selamatkan anak
Vaksin merupakan solusi ampuh agar manusia kebal terhadap beberapa macam virus mematikan. Sayangnya, masih banyak anak terutama di negara miskin yang susah mendapatkannya.

Oleh karenanya, Bill Gates pun mencoba menjembatani hal ini agar mereka yang miskin tetap bisa mendapatkan vaksin sehingga bisa bertahan hidup. Sejak 10 tahun lamanya, Bill Gates pun telah mendonasikan dana USD 10 miliar untuk pengembangan vaksin bagi 8 juta anak di seluruh dunia. Angka ini sebenarnya masih kecil jika dibanding jumlah anak yang belum mendapatkan vaksin.

2. Dukung penelitian di segala bidang
Penelitian yang hasilnya berguna bagi keselamatan umat manusia juga tak luput dari bantuan dana Bill Gates. Yang terbaru, Bill Gates mendonasikan uangnya untuk menghasilkan sebuah kondom yang mampu mencegah penularan HIV/AIDS.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, baru saja mendonasikan dana sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk membantu para peneliti yang mengembangkan kondom dengan nanopartikel. Kondom ini nantinya akan lebih tipis namun lebih kuat.

Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (14/1), dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation dan diserahkan untuk Department of Radiology di Boston Universitys School of Medicine dan Boston Medical Center. Keduanya ditunjuk untuk mengembangkan teknologi baru guna memperbaiki kesehatan dunia.

3. Tak hamburkan uang untuk anak sendiri
Bill Gates diyakini menjadi orang dengan penghasilan terbesar sedunia hingga kini. Dirinya dibayar USD 250 tiap detiknya atau USD 7,2 miliar setahun.

Namun hal ini tak membuat anak-anaknya bisa menikmati kekayaan tersebut. Anak-anaknya pun disebutkan hanya akan mendapatkan masing-masing USD 10 juta saja jika dirinya meninggal.

Bill Gates sendiri memang berusaha menanamkan bagaimana kerasnya hidup guna mencapai
kebahagiaan pada anak-anaknya. Dia tak ingin anaknya berpikir bahwa uang itu bisa dipetik dari pohon layaknya dedaunan.

4. Beli ilmu pengetahuan untuk dibagikan gratis
Bill Gates juga termasuk orang yang berpaham bahwa pengetahuan adalah hak tiap manusia. Tak harus bayar untuk mengakses ilmu pengetahuan tersebut.

Oleh karenanya, kemudian banyak buku dan kuliah berbayar yang kemudian dibelinya guna dibagi-bagikan pada perpustakaan di seluruh dunia. Padahal, harga buku atau kuliah itu sendiri bukan main mahalnya.

Salah satunya, pada 2009 Bill Gates pernah membeli kuliah Feynman dan membagikannya begitu saja pada semua orang. Dirinya juga pernah membeli buku Codex Leicester karya Leonardo da Vinci senilai USD 30,8 juta bukan untuk dikoleksi sendiri, namun untuk diperbanyak dan dibagikan pada siapa saja secara gratis.

5. Jadi Sinterklas
Seperti yang dilansir oleh The Guardian (19/12), di tengah hangatnya suasana Natal, Bill Gates menjadi Sinterklas dengan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Secret Santa. Secret Santa sendiri adalah acara bertukar kado Natal bagi sesama yang digalang oleh para pengguna jejaring sosial berbasis berita Reddit. Tiap peserta yang ikut nantinya diacak untuk mengetahui siapa yang akan bertukar kado dengan siapa.

Setelah nama mereka diacak itulah kemudian diketahui bahwa Bill Gates akan bertukar kado dengan seorang gadis kecil dengan akun NY1227. Awalnya sang gadis sendiri juga tak tahu bahwa yang mengiriminya hadiah adalah Bill Gates sendiri. Hal ini baru disadarinya setelah dia melihat sebuah foto di mana Bill Gates terlihat membawa hadiah tersebut.

Gates memberikan gadis itu sebuah buku catatan perjalanan yang sudah berisi tulisannya dan sebuah boneka sapi. Selain itu, Bill Gates bersama Heifer International memberikan sumbangan berupa alat kebutuhan rumah tangga dan bertani seperti bibit tanaman, kebutuhan hewan, air bersih, kompor, dan beasiswa pada gadis tersebut.