Kamis, 27 Februari 2014

Artikel Ilmu Pengetahuan : Misteri Candi Borobudur dari kajian Al Qur’an

Didalam Al Quran : 18,  surat SABA (34), kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Negeri Saba
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّاماً آمِنِينَ
Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman (QS.34 ayat 18)
Setelah dilakukan penelitian, terbukti bahwa NEGERI SABA itu adalah INDONESIA, dengan pusat pemerintahan di Pulau Jawa. ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Candi Ratu BOKO, padahal selama ini kebanyakan orang mengira bahwa ARSY SABA berada di YAMAN.
Ada 12 point yang menjadi bukti berdasarkan Al Quran, bahwa Negeri SABA tersebut berada di pulau Jawa, bukanlah di YAMAN.
Berdasarkan  ilmu sejarah yang selama ini kita pelajari, Candi Borobudur didirikan pada abad ke 7. Akan tetapi menurut teori paruh waktu, bahwa penelitian terhadap batuan pada candi tersebut, tidak dapat dihitung umurnya dengan menggunakan : Isotop C . Sehingga dapat ditarik hipotesa awal, bahwa sebenarnya Candi Borobudur tidak lah dibuat pada abad ke 7.
http://pasandaran.files.wordpress.com/2011/08/borobudur-temple-31.jpg?w=237&h=179Phenomena 19
Kita jangan pernah lupa, bahwa ‘Phenomena 19’ yang tersebut di dalam Al-Quran itu, berasal dari kalimat : “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”, yang terdiri dari 19 buah huruf.
Kalimat : “Bismillaahhirrahmaanirrahiim” ini yang memperkenalkan kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika Beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’, dimana pada Kop Surat dari Surat Sulaiman tersebut, terdapat kalimat “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”
Isi surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba’ tersebut  adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri).
Jadi, dapat lah ditarik sebuah kesimpulan bahwa ‘Phenomena 19’ tersebut, sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman. Oleh karena itu di Candi Borobudur terdapat ‘Phenomena 19’.
Dikarenakan yang membuat Candi Borobudur itu bukan hanya makhluk Tuhan dari golongan manusia saja, akan tetapi juga dari golongan Jin, maka segaris lurusnya antara tiga buah candi, yaitu : Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.
Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus ?
Jawabnya adalah : Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Candi Borobudur itu adalah gambar Matahari, sedangkan Candi Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebabnya mengapa Candi Mendut mewakili golongan manusia. Dimana pada candi tersebut, terdapat sebuah patung berwujud manusia, disamping itu karena sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.
Mengapa Borobudur itu merupakan gambar matahari ? Hal itu dikarenakan…… si Ratu Saba’ itu, dahulunya menyembah matahari, sehingga singgasana atau ‘Arsy dia pergunakan bernuansa matahari.
Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya … begitu disebut di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
(١٢)
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِن مَّحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْراً وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
(١٣)
12. Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala.
13. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap ………………
(Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)
Adalah seseorang yang berpendapat berbeda tentang asal muasal Candi Borobudur, yang hingga saat ini pun masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap.. Dia bernama Fahmi Basya. Dia berpendapat bahwa borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman!

Sungguh hal ini sangat menggelitik sel-sel kelabu pada otak kita, karena pada umumnya yang khalayak ketahui selama ini, Candi Borobudur adalah merupakan peninggalan Dinasti Syailendra.

Entri Populer

Kamis, 27 Februari 2014

Artikel Ilmu Pengetahuan : Misteri Candi Borobudur dari kajian Al Qur’an

Didalam Al Quran : 18,  surat SABA (34), kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Negeri Saba
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّاماً آمِنِينَ
Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman (QS.34 ayat 18)
Setelah dilakukan penelitian, terbukti bahwa NEGERI SABA itu adalah INDONESIA, dengan pusat pemerintahan di Pulau Jawa. ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Candi Ratu BOKO, padahal selama ini kebanyakan orang mengira bahwa ARSY SABA berada di YAMAN.
Ada 12 point yang menjadi bukti berdasarkan Al Quran, bahwa Negeri SABA tersebut berada di pulau Jawa, bukanlah di YAMAN.
Berdasarkan  ilmu sejarah yang selama ini kita pelajari, Candi Borobudur didirikan pada abad ke 7. Akan tetapi menurut teori paruh waktu, bahwa penelitian terhadap batuan pada candi tersebut, tidak dapat dihitung umurnya dengan menggunakan : Isotop C . Sehingga dapat ditarik hipotesa awal, bahwa sebenarnya Candi Borobudur tidak lah dibuat pada abad ke 7.
http://pasandaran.files.wordpress.com/2011/08/borobudur-temple-31.jpg?w=237&h=179Phenomena 19
Kita jangan pernah lupa, bahwa ‘Phenomena 19’ yang tersebut di dalam Al-Quran itu, berasal dari kalimat : “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”, yang terdiri dari 19 buah huruf.
Kalimat : “Bismillaahhirrahmaanirrahiim” ini yang memperkenalkan kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika Beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’, dimana pada Kop Surat dari Surat Sulaiman tersebut, terdapat kalimat “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”
Isi surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba’ tersebut  adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri).
Jadi, dapat lah ditarik sebuah kesimpulan bahwa ‘Phenomena 19’ tersebut, sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman. Oleh karena itu di Candi Borobudur terdapat ‘Phenomena 19’.
Dikarenakan yang membuat Candi Borobudur itu bukan hanya makhluk Tuhan dari golongan manusia saja, akan tetapi juga dari golongan Jin, maka segaris lurusnya antara tiga buah candi, yaitu : Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.
Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus ?
Jawabnya adalah : Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Candi Borobudur itu adalah gambar Matahari, sedangkan Candi Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebabnya mengapa Candi Mendut mewakili golongan manusia. Dimana pada candi tersebut, terdapat sebuah patung berwujud manusia, disamping itu karena sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.
Mengapa Borobudur itu merupakan gambar matahari ? Hal itu dikarenakan…… si Ratu Saba’ itu, dahulunya menyembah matahari, sehingga singgasana atau ‘Arsy dia pergunakan bernuansa matahari.
Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya … begitu disebut di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
(١٢)
يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِن مَّحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْراً وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
(١٣)
12. Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala.
13. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap ………………
(Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)
Adalah seseorang yang berpendapat berbeda tentang asal muasal Candi Borobudur, yang hingga saat ini pun masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap.. Dia bernama Fahmi Basya. Dia berpendapat bahwa borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman!

Sungguh hal ini sangat menggelitik sel-sel kelabu pada otak kita, karena pada umumnya yang khalayak ketahui selama ini, Candi Borobudur adalah merupakan peninggalan Dinasti Syailendra.