Berikut peribahasa atau pepatah yang ternyata Al-Quran, hadits ataupun inti ajaran Islam:
-tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah
Ini adalah Hadits, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
"Tangan yang di atas lebih baik dibanding tangan yang di bawah”
-tidak terjatuh dilubang yang sama
Atau “Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali”
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
"Seorang yang beriman tidak terperosok di satu lubang yang sama dua kali" .
-setelah kesulitan ada kemudahan
Semakna dengan Ayat. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Asy Syarh: 5-6).
-menghormati yang besar dan menyayangi yang kecil
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيْرِنَا
“Bukan termasuk golonganku, orang yang tidak sayang kepada yang kecil dan tidak mengenal kedudukan orang yang besar.”
-Bagai menegakkan benang basah
Atau “mencari jarum dalam jerami” artinya sesuatu yang tidak mungkin,
maka ini juga ada ungkapannya dalam ayat yaitu fiman Allah ta’ala,
{ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ } [الأعراف: 40]
"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan
tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. "
[Al-A’raaf:40]
-yang sedang-sedang saja
Atau papatah
“Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya”. Ini memang bukan hadits
yang benar akan tetapi statusnya adalah “mauquf”. Yaitu perkataan para
sahabat. Dan tentu para sahabat gurunya adalah Rasulullah shallallahu
‘alahi wa sallam. Dan ada dalil-dalil bahwa ajaran Islam memang
pertengahan tidak ektrim dan tidak meremehkan.
Hadits mauquuf adalah,
خير الأمور أوسطها
“Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahannya”
-long life learner (belajar seumur hidup)
Maka ini juga sudah ada dalam ajaran Islam. Sebagaimana perkataan Imam Ahmad rahimahullah yang terkenal,
مع المحبرة، إلى المقبرة
“ma’al mahbarah ilal maqbarah”
“Bersama tempat tinta hingga ke kuburan”
-seperti pohon yang tidak bebuah
Ini adalah perkataan ulama dan temasuk ajaran islam jika meninjau
dalil-dalil yang lain. Al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah nberkata,
فَإِنَّ الْعِلْمَ شَجَرَةٌ وَالْعَمَلَ ثَمَرَةٌ، وَلَيْسَ يُعَدُّ عَالِمًا مَنْ لَمْ يَكُنْ بِعِلْمِهِ عَامِلًا
“Sesungguhnya ilmu adalah pohon dan amal adalah buahnya. Seseorang tidak akan dianggap alim bila tidak mengamalkan ilmunya.”
Penutup
Demikianlah, kita perlu yakini dan tekankan sekali lagi bahwa semua
yang berkaitan dengan kemashlahatan dunia dan akhirat sudah diajarkan
oleh islam. Mengapa kita masih mencari motivasi, jalan keluar dan
prinsip hidup dari orang-orang kafir dan fasik. Mengambil dari filsafat
yunani atau filsafat cina dan sebagainya. Boleh-boleh saja jika
bersesuaian dengan Islam, tetapi kenapa kita tidak mendahulukan
perkataan Allah dan Rasul-Nya, perkataan sahabat, perkataan ulama dan
orang-orang shalih.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush
sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa
shohbihi wa sallam.
Entri Populer
-
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah...
-
Bagian wajah yang satu ini yaitu hidung merupakan bagian penting bagi beberapa wanita. Ada yang menerima apa adanya bagimana bentuk hidung...
-
Sesungguhnya manusia dilahirkan dengan fitrah keinginan untuk beribadat, tetapi karena berbagai jalan penyimpangan tumbuhlah kepercaya...
-
Hati2 jika beli AL-QURAN cetakan terbaru, ada 4 surat palsu ciptaan kafir laknatullah. Surat itu : 1. AL-IMAN 2. AL-WASAYA 3.AL-TASAJUD...
-
Tips untuk wanita biar tidak mudah dilupakan pria, Sosok pria memanglah kadang-kadang tampak demikian, gampang untuk mencari pengganti ba...
-
Wajah para sekretaris anggota DPR RI yang cantik-cantik dan seksi itu boleh memerah karena skandal seks antara anggota dewan dengan para ...
-
Sebut namanya Prita, seorang ibu yang mengumpulkan uang seribu demi seribu dari hasil jualan voucher games, pulsa dan laundry. Sedikit dem...
-
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Polewali Mandar Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini dulunya bernama Kabupaten Polewali M...
-
Menurut penelitian sejarah, kata ‘sunda’ ini sudah dipakai oleh pakar ilmu bumi Ptolemeus pada tahun 150 mengacu pada tiga pulau besar y...
-
Dalam dilm Naruto, Hashirama merupakan tokoh penting tak terlupakan, terutama untuk konoha, nah begitu pula dengan Indonesia, Bungkarno...
Jumat, 07 Februari 2014
# Ternyata Pribahasa dan Pepatah Ini Adalah AL-Quran, Hadist Dan Ajaran Islam
Berikut peribahasa atau pepatah yang ternyata Al-Quran, hadits ataupun inti ajaran Islam:
-tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah
Ini adalah Hadits, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
"Tangan yang di atas lebih baik dibanding tangan yang di bawah”
-tidak terjatuh dilubang yang sama
Atau “Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali”
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
"Seorang yang beriman tidak terperosok di satu lubang yang sama dua kali" .
-setelah kesulitan ada kemudahan
Semakna dengan Ayat. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Asy Syarh: 5-6).
-menghormati yang besar dan menyayangi yang kecil
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيْرِنَا
“Bukan termasuk golonganku, orang yang tidak sayang kepada yang kecil dan tidak mengenal kedudukan orang yang besar.”
-Bagai menegakkan benang basah
Atau “mencari jarum dalam jerami” artinya sesuatu yang tidak mungkin, maka ini juga ada ungkapannya dalam ayat yaitu fiman Allah ta’ala,
{ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ } [الأعراف: 40]
"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. " [Al-A’raaf:40]
-yang sedang-sedang saja
Atau papatah “Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya”. Ini memang bukan hadits yang benar akan tetapi statusnya adalah “mauquf”. Yaitu perkataan para sahabat. Dan tentu para sahabat gurunya adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam. Dan ada dalil-dalil bahwa ajaran Islam memang pertengahan tidak ektrim dan tidak meremehkan.
Hadits mauquuf adalah,
خير الأمور أوسطها
“Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahannya”
-long life learner (belajar seumur hidup)
Maka ini juga sudah ada dalam ajaran Islam. Sebagaimana perkataan Imam Ahmad rahimahullah yang terkenal,
مع المحبرة، إلى المقبرة
“ma’al mahbarah ilal maqbarah”
“Bersama tempat tinta hingga ke kuburan”
-seperti pohon yang tidak bebuah
Ini adalah perkataan ulama dan temasuk ajaran islam jika meninjau dalil-dalil yang lain. Al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah nberkata,
فَإِنَّ الْعِلْمَ شَجَرَةٌ وَالْعَمَلَ ثَمَرَةٌ، وَلَيْسَ يُعَدُّ عَالِمًا مَنْ لَمْ يَكُنْ بِعِلْمِهِ عَامِلًا
“Sesungguhnya ilmu adalah pohon dan amal adalah buahnya. Seseorang tidak akan dianggap alim bila tidak mengamalkan ilmunya.”
Penutup
Demikianlah, kita perlu yakini dan tekankan sekali lagi bahwa semua yang berkaitan dengan kemashlahatan dunia dan akhirat sudah diajarkan oleh islam. Mengapa kita masih mencari motivasi, jalan keluar dan prinsip hidup dari orang-orang kafir dan fasik. Mengambil dari filsafat yunani atau filsafat cina dan sebagainya. Boleh-boleh saja jika bersesuaian dengan Islam, tetapi kenapa kita tidak mendahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya, perkataan sahabat, perkataan ulama dan orang-orang shalih.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
-tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah
Ini adalah Hadits, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
"Tangan yang di atas lebih baik dibanding tangan yang di bawah”
-tidak terjatuh dilubang yang sama
Atau “Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali”
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
"Seorang yang beriman tidak terperosok di satu lubang yang sama dua kali" .
-setelah kesulitan ada kemudahan
Semakna dengan Ayat. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Asy Syarh: 5-6).
-menghormati yang besar dan menyayangi yang kecil
Semakna dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيْرِنَا
“Bukan termasuk golonganku, orang yang tidak sayang kepada yang kecil dan tidak mengenal kedudukan orang yang besar.”
-Bagai menegakkan benang basah
Atau “mencari jarum dalam jerami” artinya sesuatu yang tidak mungkin, maka ini juga ada ungkapannya dalam ayat yaitu fiman Allah ta’ala,
{ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ } [الأعراف: 40]
"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. " [Al-A’raaf:40]
-yang sedang-sedang saja
Atau papatah “Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya”. Ini memang bukan hadits yang benar akan tetapi statusnya adalah “mauquf”. Yaitu perkataan para sahabat. Dan tentu para sahabat gurunya adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam. Dan ada dalil-dalil bahwa ajaran Islam memang pertengahan tidak ektrim dan tidak meremehkan.
Hadits mauquuf adalah,
خير الأمور أوسطها
“Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahannya”
-long life learner (belajar seumur hidup)
Maka ini juga sudah ada dalam ajaran Islam. Sebagaimana perkataan Imam Ahmad rahimahullah yang terkenal,
مع المحبرة، إلى المقبرة
“ma’al mahbarah ilal maqbarah”
“Bersama tempat tinta hingga ke kuburan”
-seperti pohon yang tidak bebuah
Ini adalah perkataan ulama dan temasuk ajaran islam jika meninjau dalil-dalil yang lain. Al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah nberkata,
فَإِنَّ الْعِلْمَ شَجَرَةٌ وَالْعَمَلَ ثَمَرَةٌ، وَلَيْسَ يُعَدُّ عَالِمًا مَنْ لَمْ يَكُنْ بِعِلْمِهِ عَامِلًا
“Sesungguhnya ilmu adalah pohon dan amal adalah buahnya. Seseorang tidak akan dianggap alim bila tidak mengamalkan ilmunya.”
Penutup
Demikianlah, kita perlu yakini dan tekankan sekali lagi bahwa semua yang berkaitan dengan kemashlahatan dunia dan akhirat sudah diajarkan oleh islam. Mengapa kita masih mencari motivasi, jalan keluar dan prinsip hidup dari orang-orang kafir dan fasik. Mengambil dari filsafat yunani atau filsafat cina dan sebagainya. Boleh-boleh saja jika bersesuaian dengan Islam, tetapi kenapa kita tidak mendahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya, perkataan sahabat, perkataan ulama dan orang-orang shalih.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.